Langsung ke konten utama

Ciptakan Kehidupan Ideal dengan Kepedulian

Ciptakan Kehidupan Ideal dengan Kepedulian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“There is a great difference between worry and concern. A worried person sees a problem, and a concerned person solves a problem. – Ada perbedaan besar antara kekhawatiran dan kepedulian. Seorang orang khawatir hanya melihat masalah, dan orang yang peduli menyelesaikan masalah.” Harold Stephens

Penyakit karena gunungan sampah, peningkatan angka kriminalitas, daratan hilang tergerus air laut karena perubahan iklim, kemiskinan dan masalah-masalah serius lainnya menjadi isu yang mengancam kehidupan akhir-akhir ini. Jika terus dibiarkan, maka tak lama lagi bumi ini tidak akan mampu mendukung kehidupan kita. Saat ini dibutuhkan segera upaya merevolusi kehidupan agar kembali ideal, nyaman, seimbang, dan menyenangkan, dan jauh dari masalah-masalah yang sekarang menghantui kehidupan kita.

Tetapi akan butuh proses dan waktu jika kita mengandalkan orang lain, pemerintahan atau negara-negara maju melakukan sesuatu mengatasi masalah-masalah tersebut. Untuk menyelenggarakan konferensi saja butuh proses, waktu dan birokrasi yang panjang serta biaya besar, padahal dibutuhkan tindakan cepat agar masalah tidak semakin menumpuk dan lebih sulit teratasi. Kepedulian kita semua merupakan alternatif terbaik untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dengan cepat dan efektif.

Dampak kepedulian bahkan dapat mengantarkan kita kedalam era kehidupan baru yang lebih aman dan nyaman dan menyenangkan bagi semu
... baca selengkapnya di Ciptakan Kehidupan Ideal dengan Kepedulian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Islamic Swimwear For The Active Muslimah

by Gabriel Perez All these year's Muslim females have faced the issue of finding a suitable swimwear which adheres to the Koran, which needs a lady to cover everything except her hands, face and feet. The swimwear available in the market were either not targeted for the Muslim women as they led to show of skin or were theoretical for swimming. To aptly describe how uncomfortable the Muslim swimwear designed for Muslimahs was I shall quote Aheda Zanetti who wrote to the National Geographic News saying "As an active Muslim women, I found it tough to take part in most sports, because of the excess garments we were wearing. And the veil very unpractical while playing sports". All these year's Muslim females have faced the issue of finding a suitable swimwear which adheres to the Koran, which needs a lady to cover everything except her hands, face and feet. The swimwear available in the market were either not targeted for the Muslim women as they led to show of skin or wer...

Air Mata Mutiara

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. "Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu." Si ibu terdiam sejenak, "Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut. Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin ha...

Aku Juga Wanita

Entah berapa juta-juta kali kata-kata cemoohan dan cibiran itu keluar dari mulut setiap orang yang mengetahui keadaanya. Bahkan yang paling ekstrim ada yang sampai mengutuk dan memvonisnya sebagai penghuni neraka. Mereka tak sadar siapa mereka. Mereka manusia, bukanlah Tuhan. Sama seperti dia. Tapi inilah kelemahan manusia, selalu merasa diri menjadi paling baik dan paling suci dibanding manusia lainya. Bahkan yang mengutuk bukan hanya dari kalangan yang main-main. Yang paling mengerikan adalah kemarin, ketika acara pengajian rutin ibu-ibu setiap hari selasa. Sang penceramah membawa tema tentang kaum Nabi Luth. Tak ayal, semua mata tertuju padanya. Sakit, jelas terasa di hati. Tetapi dia mencoba bersabar. Ini adalah ujian dari Tuhan. Ujian seberapa kuat kah dia dalam perjuangan ini. seberapa layak kah dia menjadi yang sekarang ini. Dan dalam ujian itu, dia berharap Tuhan meluluskanya. Dia bernama Anisa Septiani. Sebelum operasi lima belas tahun yang lalu, dia bernama Yayan Septiana. K...