Langsung ke konten utama

3 x 8 = 23

3 x 8 = 23 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumunin banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat.

Pembeli berteriak: "3x8 = 23, kenapa kamu bilang 24?"

Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "Sobat, 3x8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi".

Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: "Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan".

Yan Hui: "Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?"

Pembeli kain: "Kalau Confusius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?"

Yan Hui: "Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu".

Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confusius. Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: "3x8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Kasihkan jabatanmu kepada dia." Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confusius bilang dia salah,
... baca selengkapnya di 3 x 8 = 23 Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Islamic Swimwear For The Active Muslimah

by Gabriel Perez All these year's Muslim females have faced the issue of finding a suitable swimwear which adheres to the Koran, which needs a lady to cover everything except her hands, face and feet. The swimwear available in the market were either not targeted for the Muslim women as they led to show of skin or were theoretical for swimming. To aptly describe how uncomfortable the Muslim swimwear designed for Muslimahs was I shall quote Aheda Zanetti who wrote to the National Geographic News saying "As an active Muslim women, I found it tough to take part in most sports, because of the excess garments we were wearing. And the veil very unpractical while playing sports". All these year's Muslim females have faced the issue of finding a suitable swimwear which adheres to the Koran, which needs a lady to cover everything except her hands, face and feet. The swimwear available in the market were either not targeted for the Muslim women as they led to show of skin or wer...

Air Mata Mutiara

Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. "Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan pada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun, sehingga Ibu tak bisa menolongmu." Si ibu terdiam sejenak, "Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut. Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin ha...

Aku Juga Wanita

Entah berapa juta-juta kali kata-kata cemoohan dan cibiran itu keluar dari mulut setiap orang yang mengetahui keadaanya. Bahkan yang paling ekstrim ada yang sampai mengutuk dan memvonisnya sebagai penghuni neraka. Mereka tak sadar siapa mereka. Mereka manusia, bukanlah Tuhan. Sama seperti dia. Tapi inilah kelemahan manusia, selalu merasa diri menjadi paling baik dan paling suci dibanding manusia lainya. Bahkan yang mengutuk bukan hanya dari kalangan yang main-main. Yang paling mengerikan adalah kemarin, ketika acara pengajian rutin ibu-ibu setiap hari selasa. Sang penceramah membawa tema tentang kaum Nabi Luth. Tak ayal, semua mata tertuju padanya. Sakit, jelas terasa di hati. Tetapi dia mencoba bersabar. Ini adalah ujian dari Tuhan. Ujian seberapa kuat kah dia dalam perjuangan ini. seberapa layak kah dia menjadi yang sekarang ini. Dan dalam ujian itu, dia berharap Tuhan meluluskanya. Dia bernama Anisa Septiani. Sebelum operasi lima belas tahun yang lalu, dia bernama Yayan Septiana. K...