Langsung ke konten utama

Betapa Miskinnya Kita

Betapa Miskinnya Kita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin.

Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.

Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya. "Bagaimana perjalanan kali ini?"

"Wah, sangat luar biasa Ayah"

"Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin" kata ayahnya.

"Oh iya" kata anaknya

"Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?" tanya ayahnya.

Kemudian si anak menjawab....

"Saya saksikan bahwa :

Kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.

Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ke tengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya.

Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.

Kita memiliki patio sampai ke halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.

Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.

Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.

Kita membeli
... baca selengkapnya di Betapa Miskinnya Kita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Islamic Swimwear For The Active Muslimah

by Gabriel Perez All these year's Muslim females have faced the issue of finding a suitable swimwear which adheres to the Koran, which needs a lady to cover everything except her hands, face and feet. The swimwear available in the market were either not targeted for the Muslim women as they led to show of skin or were theoretical for swimming. To aptly describe how uncomfortable the Muslim swimwear designed for Muslimahs was I shall quote Aheda Zanetti who wrote to the National Geographic News saying "As an active Muslim women, I found it tough to take part in most sports, because of the excess garments we were wearing. And the veil very unpractical while playing sports". All these year's Muslim females have faced the issue of finding a suitable swimwear which adheres to the Koran, which needs a lady to cover everything except her hands, face and feet. The swimwear available in the market were either not targeted for the Muslim women as they led to show of skin or wer...

Marketing to Muslims

by Eva Fonda With a growing number of Muslim all over the world, it has become significant to construct awareness for Islam, its tenets, and most especially its outstanding holidays, one of which is the Eid al-Fitr, which occurs between September and October. Eid al-Fitr, or literally "the shattering of the fast," is discerned all through the end of Ramadan, a commemoration that embraces plea, benevolent humanity work, and 30 days of fasting from sunrise to sunset. During Eid al-Fitr, Muslim participants put on new apparel and partake of a feast with aides and family. They make donations to the poor as well. To disperse perception for Islam and Ramadan and Eid al-Fitr in exact, here are some undertakings you can do: Give out applicable literature. Your pamphlets and flyers should shatter down the standards of Ramadan in very easy, easy-to-understand dialect that doesn't differentiate against non-Muslims. The least significant thing you can do is to antagonize individuals ...

EUTHANASIA, etanasia

by rendi permana putra EUTHANASIA.. Jika Anda mengira obrolan tentang euthanasia bukanlah hal yang penting,bagaimana bila anda dihadapkan pada dilemma tentang hal tersebut.. maka Anda harus membaca artikel ini. Scary Story 17 Tahun Anaknya Koma, Akhirnya Pengadilan Izinkan Euthanasia www. BBC.COM..Kisah mengharukan dari Italia. Orangtua yang tak tahan melihat penderitaan anaknya,yang telah koma selama 17 tahun, akhirnya mendapat izin Mahkamah Agung untuk melakukan euthanasia (mencabut kehidupan seseorang). Adalah Eluana Englar,wanita yang pada 17 tahun lalu (1992) mengalami kecelakaan parah yang menyebabkan ia tak sadarkan diri selama 17 tahun. Selama 17 tahun, hidup Eluana hanya tergantung pada selang dan mesin. Dokter tak mampu menyembuhkan gadis ini, namun tak berani melakukan euthanasia karena hal itu dilarang di Italia, negara di mana tak berani melakukan euthanasia karena hal itu dilarang di Italia, negara di mana masyarakatnya kebanyakan penganut katolik yg fanatik. Orangtua Elu...