Langsung ke konten utama

Mendongeng di Kelas

Mendongeng di Kelas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bila Anda diminta membaca, maka buku yang mana yang akan Anda pilih: ’Harry Potter’ nya JK Rowling atau ’Anna Karenina’ nya Leo Tolstoy? Saya pikir, kebanyakan orang akan memilih membaca Harry Potter yang memakai bahasa gaul yang mudah dimengerti dengan alur cerita menarik ketimbang Anna Karenina yang bahasanya ’njlimet’, cerita klasik, dan kalimatnya panjang-panjang. Menurut Bapak Her Suharyanto, salah satu pembicara di workshop “Cara Cerdas Menulis Buku Best-Seller batch XI’ pada bulan Agustus 2009 di Jakarta, sekarang ini tren bahasa untuk penulisan buku popular sudah berubah, yaitu dari bahasa baku yang pakem menjadi menggunakan gaya bahasa narative atau gaya bahasa ’mendongeng’ yang lebih fleksibel dan gaul.

Untuk tren menulis buku, gaya bahasa narative memang merupakan tren baru, penulis seperti sedang mendongeng saja layaknya. Akan tetapi bagi warisan budaya, gaya mendongeng bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak jaman dahulu kala, para pemimpin agama, para orang tua, penasehat kerajaan, bahkan orang tua menggunakan medium mendongeng dalam menyampaikan norma dan nilai, terutama ketika belum diketemukan cara untuk menyalin ajaran norma da
... baca selengkapnya di Mendongeng di Kelas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Islamic Swimwear For The Active Muslimah

by Gabriel Perez All these year's Muslim females have faced the issue of finding a suitable swimwear which adheres to the Koran, which needs a lady to cover everything except her hands, face and feet. The swimwear available in the market were either not targeted for the Muslim women as they led to show of skin or were theoretical for swimming. To aptly describe how uncomfortable the Muslim swimwear designed for Muslimahs was I shall quote Aheda Zanetti who wrote to the National Geographic News saying "As an active Muslim women, I found it tough to take part in most sports, because of the excess garments we were wearing. And the veil very unpractical while playing sports". All these year's Muslim females have faced the issue of finding a suitable swimwear which adheres to the Koran, which needs a lady to cover everything except her hands, face and feet. The swimwear available in the market were either not targeted for the Muslim women as they led to show of skin or wer...

Marketing to Muslims

by Eva Fonda With a growing number of Muslim all over the world, it has become significant to construct awareness for Islam, its tenets, and most especially its outstanding holidays, one of which is the Eid al-Fitr, which occurs between September and October. Eid al-Fitr, or literally "the shattering of the fast," is discerned all through the end of Ramadan, a commemoration that embraces plea, benevolent humanity work, and 30 days of fasting from sunrise to sunset. During Eid al-Fitr, Muslim participants put on new apparel and partake of a feast with aides and family. They make donations to the poor as well. To disperse perception for Islam and Ramadan and Eid al-Fitr in exact, here are some undertakings you can do: Give out applicable literature. Your pamphlets and flyers should shatter down the standards of Ramadan in very easy, easy-to-understand dialect that doesn't differentiate against non-Muslims. The least significant thing you can do is to antagonize individuals ...

EUTHANASIA, etanasia

by rendi permana putra EUTHANASIA.. Jika Anda mengira obrolan tentang euthanasia bukanlah hal yang penting,bagaimana bila anda dihadapkan pada dilemma tentang hal tersebut.. maka Anda harus membaca artikel ini. Scary Story 17 Tahun Anaknya Koma, Akhirnya Pengadilan Izinkan Euthanasia www. BBC.COM..Kisah mengharukan dari Italia. Orangtua yang tak tahan melihat penderitaan anaknya,yang telah koma selama 17 tahun, akhirnya mendapat izin Mahkamah Agung untuk melakukan euthanasia (mencabut kehidupan seseorang). Adalah Eluana Englar,wanita yang pada 17 tahun lalu (1992) mengalami kecelakaan parah yang menyebabkan ia tak sadarkan diri selama 17 tahun. Selama 17 tahun, hidup Eluana hanya tergantung pada selang dan mesin. Dokter tak mampu menyembuhkan gadis ini, namun tak berani melakukan euthanasia karena hal itu dilarang di Italia, negara di mana tak berani melakukan euthanasia karena hal itu dilarang di Italia, negara di mana masyarakatnya kebanyakan penganut katolik yg fanatik. Orangtua Elu...